DIKSI.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib kembali beraksi. Kali ini, mereka menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugoma, Kabupaten Puncak, pada Rabu (18/6) sekitar pukul 09.00 WIT.
Penyerangan dilakukan oleh 24 anggota KKB bersenjata, membawa empat pucuk senjata api laras panjang. Mereka menyerbu pemukiman warga secara brutal.
Informasi ini disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani.
"Tiga warga dinyatakan meninggal dunia (MD), empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat) dibakar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6).
Lebih lanjut ia mengungkapkan, keterangan sejumlah saksi insiden itu didasari motif cemburu Kalenak Murib yang menduga istri ketiganya berselingkuh dengan anak buahnya bernama Minanggen Wijangge.
Kejadian itu kemudian membuat Kalenak Murib marah hingga menembaki warga.
Faizal menjelaskan ketiga orang korban yang meninggal dunia akibat terkena tembakan merupakan Minanggen Wijangge, Patiago Tabuni dan Oriup Murib.
Sementara mereka yang mengalami luka tembak yakni Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan; Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri; Amote Tabuni, luka di bagian kepala; dan Perdus Tabuni terkena rekoset di bagian kaki.
"Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan tindakan KKB pimpinan Kalenak Murib tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.
Ia menegaskan saat ini petugas terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah Distrik Yugumoak untuk mengamankan diri ke Distrik terdekat yang lain.
"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
(*)