DIKSI.CO - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan peringatan keras terkait ketegangan yang memanas antara Iran dan Israel.
Dalam unggahan di akun X (dulu Twitter) @SBYudhoyono pada Jumat (20/6), SBY menilai konflik tersebut berpotensi menimbulkan krisis global jika tidak segera dikendalikan.
“Jika perang Iran-Israel menjadi tidak terkendali, dunia benar-benar di ambang malapetaka,” tulis SBY, dikutip dari unggahannya.
SBY mengingatkan bahwa masa depan perdamaian dunia sangat bergantung pada lima pemimpin berpengaruh.
Dua di antaranya adalah pihak yang terlibat langsung dalam konflik, yakni Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Tiga tokoh lainnya, menurut SBY, justru memiliki pengaruh lebih besar secara global, yaitu mantan Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
“Kalau gegabah dan salah, akan menimbulkan kematian dan kehancuran yang dahsyat,”tegas SBY.
SBY juga menyinggung bahwa sepanjang sejarah, banyak perang besar dipicu oleh ambisi dan ego para pemimpin yang gemar berkonflik.
Ia menegaskan bahwa pada dasarnya rakyat dunia mencintai perdamaian, bukan peperangan.
“Ada pemimpin yang memang gemar berperang. Padahal rakyat di seluruh dunia sejatinya mencintai perdamaian,” lanjutnya.
Meski situasi geopolitik kian memanas, SBY tetap menyuarakan optimisme bahwa konflik besar, termasuk kemungkinan Perang Dunia III, masih bisa dicegah.
“Perang besar masih bisa dicegah. Harus bisa dicegah. Waktu dan jalan masih ada,” pungkas SBY.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting bahwa stabilitas dunia saat ini berada dalam titik yang sangat genting.
Suara pemimpin dunia dan diplomasi internasional dinilai sangat krusial dalam mencegah bencana yang lebih besar. (*)