IMG-LOGO
Home Daerah Pengerjaan Proyek Gedung Baru DPRD Balikpapan Dinilai Asal-asalan, Komisi III Desak Plafon yang Terpasang Segera Dibongkar
daerah | Umum

Pengerjaan Proyek Gedung Baru DPRD Balikpapan Dinilai Asal-asalan, Komisi III Desak Plafon yang Terpasang Segera Dibongkar

oleh Alamin - 23 Maret 2025 21:12 WITA
IMG
Komisi III DPRD Balikpapan menyoroti kualitas pekerjaan pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan/Foto: Niaga Asia

DIKSI.CO - Komisi III DPRD Balikpapan menyoroti kualitas pekerjaan pembangunan gedung baru DPRD Balikpapan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Halili Adinegara mengungkapkan kecurigaannya bahwa pengerjaan proyek tersebut tidak mengikuti Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Detail Engineering Design (DED) yang telah disepakati sebelumnya.

Salah satu pengerjaan yang dinilai asal-asalan dan berpotensi membahayakan keselamatan yakni pemasangan plafon di ruang paripurna.

Pemasangan plafon tersebut dianggap tidak sesuai standar.

“RAB dan DED-nya pastinya tidak sesuai. Hasil pemasangan plafon sangat mengecewakan dan berbahaya,” ujar Halili kepada awak media.

Ia pun mengkhawatirkan potensi kecelakaan jika plafon tersebut tiba-tiba ambruk saat rapat berlangsung.

“Bayangkan kalau tiba-tiba plafon ini jatuh dan menimpa orang di bawahnya. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga mempertaruhkan nama baik DPRD Balikpapan,” tegasnya.

Untuk itu, sebagai langkah tindak lanjut, Halili menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Manajemen Konstruksi (MK) serta konsultan perencana proyek untuk meminta pertanggungjawaban atas hasil pekerjaan yang dinilai asal-asalan tersebut.

“Lebih baik kita ribut di awal daripada ada korban di kemudian hari. Kami akan panggil semua pihak yang terlibat untuk meminta klarifikasi dan memastikan pekerjaan ini diperbaiki,” ungkapnya.

Halili secara tegas meminta agar plafon yang sudah terpasang di ruang paripurna segera dibongkar.

Menurutnya, hasil pekerjaan tersebut jauh dari kata layak dan bisa menimbulkan risiko besar bagi para pengguna ruangan.

“Pemasangan plafonnya sangat memprihatinkan. Saya minta dibongkar semua karena tidak sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya,” pungkasnya. (*)

Berita terkait