IMG-LOGO
Home Hukum-kriminal Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu Usai Terima Ancaman Bom, DPR RI Minta Pelaku Ditangkap
hukum-kriminal | Umum

Pesawat Saudia Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu Usai Terima Ancaman Bom, DPR RI Minta Pelaku Ditangkap

oleh Alamin - 18 Juni 2025 13:45 WITA
IMG
Pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara usai menerima ancaman bom lewat email/Foto: Ig saudi_airlines

DIKSI.CO - DPR RI mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku penyebar hoaks ancaman bom yang menyebabkan pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.


Diketahui, pesawat bernomor penerbangan SV-5726 yang mengangkut jemaah haji dari Jeddah menuju Jakarta itu menerima ancaman bom melalui email pada Selasa (17/6).


Akibatnya, penerbangan dialihkan dan pesawat mendarat darurat demi memastikan keselamatan penumpang dan awak kabin.


"Polisi wajib kejar pelaku ancaman bom hoax via email," kata Sahroni, Rabu (18/6/2025) dikutip dari detikcom.


Sahroni menegaskan bahwa tindakan penyebaran informasi bohong seperti ini sangat membahayakan penerbangan dan berpotensi menimbulkan kepanikan publik.


Ia meminta agar aparat bertindak cepat mengidentifikasi dan menangkap pelaku.


"Ini membahayakan kalau dibiarkan. Jangan dibiarkan lenggang kangkung," tegasnya.


Politikus Partai NasDem itu juga meminta kepolisian bekerja sama dengan pihak internasional apabila pelaku berasal dari luar negeri.


Menurutnya, koordinasi antarnegara harus segera dilakukan guna menindak tegas pelaku.


"Kalau pelaku WNA, harus berkoordinasi dengan negara yang bersangkutan supaya melalui hubungan bilateral negara," ujarnya.


Sementara itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan oleh tim Jibom, Kodam, dan Paskhas menyatakan pesawat dalam kondisi aman.


"Hasil sementara dari pengecekan Jibom dan Kodam, dan Paskhas, saat ini posisi pesawat dinyatakan clear, baik dari kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat. Tapi kami masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari para jemaah haji," ungkap Wishnu, dikutip dari DetikSumut.


Pihak berwenang masih terus menyelidiki motif serta pelaku pengirim email ancaman tersebut.


Kasus ini kini dalam penanganan aparat keamanan dan otoritas penerbangan. (*)

Berita terkait