IMG-LOGO
Home Nasional Polemik Disertasi, Bahlil Lahadalia Diminta Minta Maaf hingga Sejumlah Dosen UI Kena Sanksi
nasional | Umum

Polemik Disertasi, Bahlil Lahadalia Diminta Minta Maaf hingga Sejumlah Dosen UI Kena Sanksi

oleh Alamin - 08 Maret 2025 13:54 WITA
IMG
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia/ist

DIKSI.CO -  Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah beri penjelasan terkait polemik disertasi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di program doktoral Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

Heri Hermansyah mengatakan, pihaknya telah mengambil keputusan secara kolektif antara empat organ di UI, yakni Dewan Guru Besar, Senat Akademik, hingga Badan Penjaminan Mutu Akademik UI terkait polemik itu.

Hasilnya, UI memutuskan melakukan pembinaan terhadap promotor, kopromotor, direktur, kepala program studi, dan mahasiswa terkait, dalam hal ini Bahlil Lahadalia.

"Dalam pertemuan terbatas empat organ UI, kemudian diputuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, kopromotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan, proporsional, secara objektif," ujar Heri, Jumat (7/3/2025) dikutip dari detik.

UI tak menjelaskan apa sebenarnya duduk perkara yang membuat Bahlil hingga dosen terkait diberi sanksi.

Namun UI hanya menyebut persoalan yang terjadi merupakan persoalan etik.

"Pembinaan ini dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu, permohonan maaf kepada pada sivitas akademika UI dan juga peningkatan kualitas disertasi serta publikasi ilmiah," jelasnya.

Selain itu, disampaikan Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, bahwa pihak terkait juga diminta menyampaikan permintaan maaf ke sivitas akademika UI, salah satunya Bahlil.

"Kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi yang diminta adalah pihak-pihak terkait," jelas Arie.

Selain diminta meminta maaf, Ketua Umum Partai Golkar itu juga diminta melakukan revisi atau perbaikan penulisan disertasi doktornya.

"Jadi perbaikan itu nanti bagaimana karya tulis ilmiah pada umumnya, itu nanti akan ditentukan oleh promotor dan kopromotornya dan itu nanti tergantung bagaimana substansinya," pungkasnya. 

Sebelumnya, UI menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah rapat koordinasi empat organ UI. (*)

Berita terkait