Ia menekankan, pentingnya komunikasi yang intensif antara Pemkot Samarinda dan pihak terkait, terutama kepada para pedagang yang terdampak.
Menurutnya, niat baik pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa upaya dialog yang intensif.
DIKSI.CO, SAMARINDA - DPRD Samarinda soroti penertiban Pasar Subuh di Gang 3 Jalan Yos Sudarso yang sempat menimbulkan kericuhan antara pedagang dan aparat.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain meminta agar Satpol PP dan polisi lebih mengedepankan pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pedagang kecil .
Ia menekankan, pentingnya komunikasi yang intensif antara Pemkot Samarinda dan pihak terkait, terutama kepada para pedagang yang terdampak.
Menurutnya, niat baik pemerintah tidak akan berjalan maksimal tanpa upaya dialog yang intensif.
“Saya mengingatkan aparat kepolisian dan Satpol PP, jika yang anda hadapi lebih tua, bayangkan itu orang tua anda. Kalau seumuran, bayangkan itu saudara Anda. Kalau lebih muda, anggap mereka adik atau anak sendiri. Jangan kasar," tegaskan.
Menurutnya, sikap persuasif dari para aparat penertiban di lapangan baik dari Satpol PP maupun kepolisian sangat penting dilakukan.
Ia menyebut, para petugas itu seharusnya mampu menempatkan diri serta berempati terhadap masyarakat yang mereka hadapi.
"Utamakan pendekatan persuasif. Satu saja dari mereka tersakiti, saya sebagai wakil mereka turut merasa sakit hati,” ucapnya.
Ia mendorong semua pihak harus duduk bersama agar rencana baik pemkot juga bisa berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh masyarakat.
Politisi PKS ini ingin Pemkot Samarinda lebih mengedepankan pendekatan yang lebih manusiawi terhadap pedagang kecil dan tidak hanya fokus pada aspek penataan.
“Bagaimanapun juga mereka warga kita yang sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarganya,” pungkasnya. (adv)