DIKSI.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, meninjau langsung kawasan Jalan Damai pada Rabu (11/6) sebagai bagian dari upaya Pemkot Samarinda dalam mengatasi permasalahan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya, Andi Harun menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani persoalan banjir secara menyeluruh.
Ia datang bersama tim survei dan perangkat drone guna memetakan aliran air serta mendeteksi hambatan yang menyebabkan luapan air saat hujan deras.
“Hari ini kita lihat langsung dan memang ini masalah yang cukup serius. Kita gunakan drone supaya perencanaannya lebih akurat dan bisa memberikan alternatif terbaik, apakah mengikuti jalur sungai atau memotongnya lewat jalur darat,” ujar Andi Harun.
Salah satu temuan penting dalam peninjauan tersebut adalah keberadaan sebuah rumah yang diduga menghambat aliran air menuju sungai.
Pemerintah saat ini tengah memeriksa legalitas kepemilikan lahan rumah tersebut sebagai langkah awal untuk pembebasan lahan.
“Rumah ini menjadi bottleneck. Kalau tidak segera ditangani, aliran air akan terus terganggu. Kita sedang cek alas haknya, mudah-mudahan tahun ini bisa kita bebaskan,” jelasnya.
Meski berbagai solusi teknis sedang disiapkan, Andi Harun menekankan bahwa keberhasilan program penanganan banjir juga sangat bergantung pada dukungan masyarakat.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah punya niat, tapi kalau masyarakat tidak mendukung, maka pendekatannya akan berbeda dan itu tidak ideal,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun berdialog langsung dengan ketua RT dan tokoh masyarakat setempat untuk memastikan dukungan penuh dari warga.
Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan warga Jalan Damai untuk terlibat aktif dalam mencari solusi bersama.
“Kalau warga mendukung dan menandatangani persetujuan, kita bisa langsung bergerak cepat. Ini yang saya apresiasi dari warga Jalan Damai, mereka mau bersama-sama mencari solusi,” tuturnya.
Andi Harun juga menyampaikan komitmennya untuk terus turun ke lapangan menyusuri titik-titik genangan lainnya demi penanganan banjir yang bertahap namun tuntas.
“Pelan-pelan, setahap demi setahap. Kita tidak saling menyalahkan, kita selesaikan satu per satu,” pungkasnya. (*)
