IMG-LOGO
Home Daerah Dishub Samarinda Prihatin Warga Masih Langgar Sistem Satu Arah
daerah | Umum

Dishub Samarinda Prihatin Warga Masih Langgar Sistem Satu Arah

oleh Alamin - 24 Juni 2025 18:42 WITA
IMG
Dishub Samarinda menyatakan keprihatinannya terhadap rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara/ist

DIKSI.CO, SAMARINDA - Meski Sistem Satu Arah (SSA) telah diberlakukan di Jalan Camar dan Jalan Tekukur sejak 12 April 2025, pelanggaran lalu lintas masih marak terjadi.


Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda menyatakan keprihatinannya terhadap rendahnya kesadaran masyarakat untuk tertib berkendara.


Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengatakan bahwa pelanggaran seperti melawan arus dan mengabaikan rambu lalu lintas masih sering ditemukan di lapangan.


Padahal, rambu-rambu sudah dipasang jelas dan sosialisasi dilakukan secara berkala.


“Penertiban sudah sering kita lakukan. Kita ingin menuju kota peradaban, tapi bagaimana bisa tercapai kalau masyarakat tidak mau berubah?” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2025).


Menurut Manalu, SSA bukan sekadar pengaturan arus kendaraan, melainkan juga bagian dari proses mendidik masyarakat agar lebih disiplin dan tertib berlalu lintas.


Ia menekankan bahwa ketertiban harus tumbuh dari kesadaran pribadi, bukan karena takut ditindak.


“Masa kita harus terus-menerus menempatkan petugas di setiap titik? Ketika terjadi kecelakaan, masyarakat cenderung menyalahkan pemerintah, padahal pelanggaran dilakukan sendiri,” tegasnya.


Dishub mengklaim telah melakukan berbagai langkah preventif, seperti menambah rambu, mengintensifkan patroli, hingga sosialisasi melalui media sosial.


Namun, Manalu menilai bahwa perubahan perilaku masyarakat masih menjadi tantangan terbesar.


“Ini bukan semata soal aturan, tapi soal karakter. Kami sudah berulang kali mengedukasi, tapi masih banyak yang bandel,” pungkasnya.


Dishub Samarinda mengimbau warga untuk lebih disiplin dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Penerapan SSA akan terus dilanjutkan sebagai bagian dari penataan kota menuju transportasi yang lebih tertib dan aman. (*)

Berita terkait