IMG-LOGO
Home Hukum-kriminal KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kemenag, Nama Eks Menteri Agama Disebut
hukum-kriminal | Umum

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Kuota Haji di Kemenag, Nama Eks Menteri Agama Disebut

oleh Alamin - 23 Juni 2025 13:54 WITA
IMG
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

DIKSI.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menyelidiki dugaan praktik korupsi dalam proses penentuan kuota dan penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama (Kemenag).


Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari kajian pencegahan yang dilakukan KPK terkait potensi celah korupsi di sektor pelayanan haji.


"KPK memotret beberapa celah potensi terjadinya korupsi dalam penentuan kuota haji," ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, melalui keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).


Menurut Budi, temuan tersebut berasal dari kajian internal KPK dan telah disampaikan kepada instansi terkait.


Meski begitu, ia enggan memerinci secara detail bentuk penyimpangan yang ditemukan, dengan alasan proses masih berjalan.


"Dalam kajian tersebut juga telah diberikan rekomendasi kepada para pihak terkait dalam penyelenggaraan haji ini," ucapnya.


Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengonfirmasi bahwa dugaan praktik rasuah ini terjadi sebelum tahun 2024.


"Ya, (kejadian) sebelum-sebelumnya," ungkap Setyo, Sabtu, 21 Juni 2025 dikutip dari metrotvnews.


KPK disebut telah menerima sedikitnya lima laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dalam penentuan kuota haji.


Salah satu laporan itu bahkan menyeret nama mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.


Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut terkait status hukum pihak-pihak yang disebut dalam laporan tersebut.


Penyelidikan ini menambah daftar panjang persoalan tata kelola haji yang sebelumnya juga kerap disorot publik, terutama soal transparansi dan akuntabilitas dalam pengalokasian kuota jemaah.


KPK menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti setiap laporan masyarakat dan mendorong pembenahan sistem penyelenggaraan haji yang bebas dari praktik korupsi. (*)

Berita terkait